Tebingtinggi, Berita Monitor.
Temuan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) adanya dugaan penyalah-gunaan Dana
Reses berbuntut panjang. Akhir nya memaksa pihak Kejaksaan Negeri Tebingtinggi
melakukan penyidikan.
Pemeriksaandiawali dengan pemanggilan Sekwan kota Tebingtinggi berinitial
MH dan menyusul sejumlah nama yang bertugas di sekretariat.
Perbuatan yang terindikasi merugikan keuangan negara, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebing tinggi
terus mendalami dugaan penyalahgunaan Dana reses sejumlah anggota DPRD setempat.
Pasca pemanggilan mantan Sekretaris Dewan (sekwan ) dan sejumlah oknum, juga terbesit khabar sejumlah anggota DPRD mengembalikan uang, dan hal ini dibenarkan oleh pihak kejaksaan negeri setempat
Satu orang dari 25 anggota DPRD kota Tebingtinggi hingga
hari ini belum mengembalikan uang karena
yang bersangkutan masih dalam tahanan karena terjerat kasus penyalah-gunaan
obat terlarang.
Seperti yang di beritakan kemarin oleh sejumlah media jejaring
dan media cetak, pihak Kejaksaan Negeri
Tebingtinggi mengakui bahwa pengembalian uang yang dilakukan sejumlah anggota
DPRD Kota Tebingtinggi tidak menutup kemungkinan proses hukum tetap berjalan.
Persoalan yang kini menjerat sejumlah oknum di sekretariat
DPRD kota Tebingtinggi terkait dugaan penyalahgunaan dana reses dengan nilai sebesar 600-an juta rupiah.
Akhirnya memaksa salah seorang pemerhati sosial Tebingtinggi, Wahid( 37) angkat
bicara.
Wahid yang bersuara lewat media jejaring saat di temui di
kediamannya, Sabtu ( 8/12/2018 ) mengatakan
dalam penanganan kasus ini pihak Kejaksaan Negeri Tebingtinggi agar tidak
main-main dan harus transparan.
" Ini persoalan serius, bukan saja merugikan keuangan
negara, bila terbukti para wakil rakyat juga telah menghancurkan kepercayaan pendukungnya.
Bila ada oknum di Kejaksaan Negeri yang
berusaha menutup nutupi dan tidak transparan kemungkinan akan berdampak hilang
nya kepercayaan publik kepada para aparat penegak hukum. " Ujar Wahid.
Sejak bergulirnya kasus ini dan tersebar di sejumlah media
mass dan telah dikonsumsi publik kota Tebingtinggi, kasus dugaan penyalah gunaan dana reses ini
kini menjadi pembicaraan hangat di mana mana.(tim JOC)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »