beritamonitor,sergai. Dalam rangka Hari Bhakti PUPR ke-73 Tahun 2018,
Kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai ) memperingati Hari Menanam Pohon
Indonesia ( HMPI), di Bendungan Sei Ular Dudun I Desa Pulo Tagor
,Kecamatan Serbajadi, Senin ( 17/12).
Dalam acara peringatan tersebut hadir, Bupati Sergai Ir H Soekirman , Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diwakili oleh Kadis Kehutanan Provinsi Sumut
Ir Halen Purba, Kasdim 0204/DS Mayor Inf. Muhsin, unsur Muspika , mewakili Bupati Deli Serdang, Kepala BAPPEDA Ir Hj Prihatina, M.Si, Camat Serbajadi Drs Zulkan serta
undangan lainnya.
Sambutan Bupati Sergai,Ir.H.Soekirmanmengatakan,"berkaitan dengan bendungan
Sei Ular ini, hal tersebut dilaksanakannya menanam pohon disekitaran bendungan
ini", kata Bupati Soekirman.
Bupati mengisahkan bahwa tahun 1998, saat reformasi hingga tahun 2000
banyak sekali orang-orang yang mengambil galian c di Sei Ular ini. Pada tahun
2000 hingga 2005 para petani banyak yang resah membuat terjadinya konflik di
areal persawahan akibat dari pengusaha-pengusaha tambang pasir yang tidak
bertanggung jawab sehingga tahun 2003
petani melakukan demo di Kantor Bupati Deli Serdang.
Demo besar-besaran
yang dilakukan masyarakat itu membuat jalan ditutup mereka menuntut agar
bendungan irigasi dapat difungsikan kembali supaya permukaan air lebih tinggi
dari saluran.
Demikian sedikit
sejarah pembangunan bendungan Sei Ular ini, dilain hal Sei Ular
memiliki potensi yang cukup besar terlihat dari besar dan panjangnya sungai
ini. Hal ini melihat ada yang unik dari Sei Ular mulai dari hulunya hingga
hilir di Kecamatan Pantai Cermin. Hampir
tidak ada pemukiman penduduk yang dengan sengaja dibangun dibantaran sungai ini
sehingga beban pencemaran sungai sangat kecil.
Keuntungan ini harus
kita manfaatkan dengan fungsi-fungsi yang lain seperti fungsi hidrologis,
fungsi ekonomi dan fungsi produksi untuk perairan pertanian dan perikanan,
fungsi rekreasi dan fungsi sosiologis
serta budaya. Oleh karena itu, kami menggalakan konsep Pangan, Pariwisata
dan Budaya (Pataya). Salah satunya yang ingin kita pakai adalah sungai
untuk tempat rekreasi mulai dari jembatan kereta api hingga kebawah.
Saya selaku Ketua FAJI
Sumut selalu mengandalkan Sungai Bah Bolon untuk bermain olah raga arung jeram,
oleh sebab itu saya selalu katakan arung jeram tidak akan ada, jika tidak ada jerammnya dan jeram tidak akan
ada jika tidak ada sungainya maka mata air akan rusak jika sungai tersebut
tidak akan bisa dipakai. Dengan demikian cintailah pohon dan memperbaiki
sungai itu merupakan tujuan dari FAJI Sumut. Saya meminta kepada semua unsur
terkait, untuk menggalakan kelompok-kelompok pecinta air dan sungai untuk
membudanyakan cinta sungai,pungkas Bupati Soekirman.
Aron Lumban Batu, yang merupakan Ketua Panitia, dalam laporannya menfatakan, gerakan penanaman
pohon ini bertemakan “ Menanam Pohon Bagi Penyelamatan Lahan Air”. Penanaman
tersebut sebanyak 500 batang pohon dan batang bunga yang berjeniskan 300 batang
pohon ketapang kencana, 150 batang pohon mahoni dan 50 tanaman bunga kertas.( boby ).
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »