beritamonitor,sergai. Pemkab Serdang Bedagai melaksanakan Rapat Kerja Tim
Reformasi Birokrasi Kabupaten Sergai Tahun 2019, di Sibayak
Internasional Hotel Brastagi, Kabupaten Karo, Minggu 21 April 2019.
Pada
kesempatan itu, hadir, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Ketua TP PKK Ny
Hj Marliah Soekirman, Ketua DWP Ny Drg Hj Khairani Hadi Winarno, para
Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat se-Sergai.
Sambutan
Bupati Sergai, Ir.H.Siekirman yang sekaligus membuka rapat kerja
tersebut mengatakan ucapan terimakasih kepada jajaran pemerintah daerah
yang terus melaksanakan tugasnya dengan baik hingga saat ini dan tetap
berikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Selain
itu juga percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah
bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis
kinerja dan pemerintahan yang dinamis serta mendorong percepatan
pelaksanaan reformasi birokrasi secara menyeluruh dengan sasaran
percepatan pelaksanaan mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel,
efektif dan efesien serta pelayanan publik yang berkualitas, sesuai
Permendagri Nomor 135 Tahun 2018.
Menurut
Soekirman bahwa Trias Politica (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif)
sebagai syarat sebuah negara yang kuat, akan lebih lengkap jika
ditambahkan dengan Birokrasi, sebab tanpa ada birokrasi yang solid dan
kuat, tidak akan ada negara yang kuat, ujarnya.
Terkait
dengan hal tersebut, Soekirman menjelaskan menurut analisis para ahli
ternyata kekuatan birokrasi tersebut ada kaitannya dengan komunitas
masyarakat yang akan menjadi operasional kita dalam melaksanakan
birokrasi yang baik. Untuk itu komunitas baiknya juga harus dibangun
kebersamaan dengan kita sebab kebanyakan komunitas itu punya rasa
memiliki dan menjaga sesuatu dengan sepenuh hati dan jiwanya, sehingga
apapun yang dibuatnya akan baik dan sesuai harapan, ujarnya.
Selain
itu, Birokrasi itu akan dapat power full jika komando harus berjalan,
artinya perintah hierarki dijalankan dengan baik sesuai tahapan dan
aturan yang berlaku. Sedangkan ukuran normatif dari komando yang
berjalan adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
prestasi-prestasi yang diraih dengan baik oleh kita bersama.
Lebih
lanjut disampaikan Bupati bahwa team work masih belum maksimal dan
harus terus ditingkatkan. Dengan demikian hindari birokrasi yang tidak
sehat, lakukan psikologi analisis dan penempatan SDM yang tepat pada
posisi yang tepat pula
“Dalam
suatu birokrasi, utamakan keteladanan dari diri sendiri bahwa kita
bertanggung jawab atas jabatan dan tugas yang diembankan kepada kita,”
imbuhnya.
Selanjutnya
yang tak kalah penting adalah implementasi e-government harus kita
jalankan, saat sekarang kita telah beralih ke era teknologi 4.0.
Manfaatkan teknologi tersebut bukan hanya untuk mencapai ukuran-ukuran
pencapaian birokrasi dan pelayanan kepada masyarakat, namun tentu juga
membatasi agar tetap menjaga adat dan budaya berinteraksi secara
langsung sebagai ciri orang Indonesia yang faham dan menjaga kultur
budaya.
Bupati
Soekirman berpesan kepada para OPD, agar saling tolong menolong sebagai
bentuk team work yang harus terus dibangun dan ditingkatkan. Saat ini
adanya pola kepemimpinan situasional yaitu banyak kegiatan yang
dilaksanakan tidak ada dalam rencana, hal tersebut yang banyak terjadi
saat ini. Namun justru hal tersebut yang kebanyakan memberikan hasil
yang positif dan baik serta memberikan efisiensi dampak yang signifikan,
tukasnya.
Mengakhiri
sambutannya Bupati mengajak seluruh yang hadir untuk menanamkan tekad
memperkuat, mencerahkan serta kunci hati yang bersih, tulus ikhlas
melayani, sistematis dan loyal kepada pimpinan, tandas Soekirman.ujar
Soekirman.
Laporan
Panitia oleh Sekdakab Drs Hadi Winarno, MM, mengatakan,kegiatan ini
dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai 21-22 April 2019 yang diikuti
oleh Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat se-Sergai dengan tujuan
untuk percepatan serta pemaparan pelaksanaan reformasi birokrasi di
lingkungan Pemkab Sergai. Selain itu juga untuk membentuk Tim Pengarah
dan Tim Pelaksana Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
dilingkungan Pemkab Sergai sekaligus tugas masing-masing Kelompok Kerja
(Pokja) pada 8 (delapan) area perubahan.
Sementara
itu hasil yang diharapkan adalah pertama, agar kepala OPD mengerti dan
melaksanakan kinerja sebagaimana tugasnya dalam Pokja, kedua
terlaksananya rapat Tim Kerja Manajemen Perubahan melalui pembentukan
tim pengarah dan tim pelaksana reformasi birokrasi di lingkungan Pemkab
Sergai Tahun 2019, ketiga keberlanjutan Rapat Tim Pokja lainnya untuk
percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi sebagai diamanatkan dalam
Permendagri Nomor 135 Tahun 2018 serta Monev Pencegahan Korupsi
Terintegrasi saat ini dalam kondisi baik, pelayanan publik menurut
Ombudsman termasuk dalam Zona Hijau, ungkap Hadi Winarno.
Susunan
Tim Reformasi Birokrasi Kabupaten Sergai terdiri atas Pengarah yang
dipimpin oleh Bupati dan Wabup, Pelaksana yang dipimpin Sekdakab, serta
Pokja-Pokja yang terdiri dari Kepala OPD.
Pokja-pokja
tersebut antara lain terdiri dari Pokja Manajemen Perubahan, Pokja
Sistem Pengawasan, Pokja Akuntabilitas Kinerja, Pokja Kelembagaan, Pokja
Tata Laksana, Pokja Sistem Manajemen SDM ASN, Pokja Peraturan
Pearrundang-undangan, serta Pokja Kualitas Pelayanan Publik.(boby).
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »